Salahsatu kewajiban orang tua terhadap anak yaitu mengajarkan nilai-nilai agama. Setiap orang tua dituntut untuk selalu membimbing dan menanamkan nilai-nilai agama kepada anak sejak usia dini. Hal ini bisa dilakukan dengan cara-cara sederhana, seperti mengajak ke tempat ibadah, membaca doa sehari-hari, atau mengenalkan kitab suci.
Orangyang tidak mengakui bahwa orang tua dia itu tidak ada maka hal itu tidak baik untuk dirinya kedepannya. Jangan pernah kita menganggap bahwa ketika kita sukses, dibalik itu semua tentu ada peran orang tua kita didalam kesuksesan kita. Tentu melawan dan orang tua adalah suatu hal yang berhubungan erat, karena banyak terjadi di sekitar kita
Nak sebenarnya itu pun demi dirimu sendiri bukan sekedar permintaan dari kami. Tentu setiap orang tua pasti menginginkan anak-anaknya tuk bisa sukses, walau ada dari mereka yang hanya bisa mendoakan dari segala keterbatasannya. Hal itu karena melihatmu sukses adalah diantara hadiah terindah yang bisa engkau berikan pada kami.
Setiaporang tua tentu menyayangi anak-anaknya, namun tidak jarang orang tua memiliki cara yang kurang menyenangkan dalam mewujudkan atau mengungkapkan rasa sayang terhadap anaknya. Boleh jadi karena tidak mengetahui ilmunya atau pengalaman masa lalu yang diterapkan kembali kepada anaknya. Jumlah tersebut diperkirakan akan mencapai
Vay Nhanh Fast Money. 70 Soal Bahasa Indonesia Kelas 10 Semester 1 K13 Edisi Revisi Tentang Teks Eksposisi tulisan dari admin bank soal dan jawaban merupakan tulisan lanjutan, dimana sebelumnya admin telah mempublish 35 Soal Bahasa Indonesia Kelas 10 Semester 1 K13 Edisi Revisi tentang teks laporan. Berikut, dibawah ini soal kurikulum 2013 kelas x semester satu dengan kunci jawaban A. Berilah tanda silang x pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling tepat! 1. Tujuan dari teks eksposisi adalah …. a. Meyakinkan kebenaran pendapatnya b. Memaparkan suatu infromasi, pendapat atau ide c. Mengajak pembaca melakukan sesuatu d. Menggambarkan sesuatu e. Menceritakan suatu kisah Jawaban B 2. Anak remaja kini berbeda dengan anak remaja dulu. Jika dulu anak remaja sangat patuh, hormat, dan sopan kepada orang tua, kini sangat jarang anak remaja yang mana masih berlaku patuh dan sopan. Apalagi kepada orang tua yang tidak atau belum dikenal. Keadaan seperti ini bisa jadi merupakan akibat dari kurangnya pendidikan kesopanan dan kesantunan. Dalam teks di atas, terdapat kalimat yang perlu disunting, yaitu kalimat …. a. pertama b. kedua c. ketiga d. keempat e. kedua dan keempat Jawaban B 3. Langkah-langkah menyunting teks eksposisi antara lain …. Kecuali … a. Membaca teks eksposisi secara keseluruhan. b. Mengenai kata atau kalimat yang tidak sesuai. c. Memperbaiki kata, kalimat, atau paragraf yang tidak sesuai. d. Menyusun teks baru dari teks eksposisi yang sudah dibaca. e. Memeriksa keterpaduan paragraf. Jawaban D 4. Sebelum menyunting teks eksposisi, seorang harus memahami dulu karakteristik dari teks eksposisi. Salah satunya adalah adanya argumentasi bersifat satu sisi. Maksudnya adalah … a. Penulis memiliki satu argument. b. Penulis tidak berat sebelah. c. Penulis memihak pada satu sisi, pendukung atau menolak. d. Penulis mendukung apa yang dibicarakan dalam tulisan. e. Penulis menolak apa yang dibicarakan dalam tulisan. Jawaban C 5. Setiap orang tua tentu akan menyayangi anaknya. Begitupun dengan saya. Saya selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk ia sehingga ia bisa tumbuh menjadi pribadi yang terbaik. Tapi, meskipun saya sudah menjaganya demi sedemikian rupa, tetapi saja kekhawatiran itu selalu ada, Kekhawatiran akan terjerumus pada narkoba, misalnya. Kita semua tahu bahwa di negara kita ini bahaya narkoba semakin menjalar. Pronomina yang digunakan dalam teks eksposisi di atas adalah …. a. Kami b. Saya c. Ia d. –nya e. kita Jawaban B 6. Cara membersihkan kaca jendela agar mengkilap tidaklah sulit. Bahan seperti tembakau bisa dimanfaatkan untuk membuat kaca lebih mengkilap. Tembakau memang terbukti untuk membuat kaca menjadi mengkilap. Caranya dengan menggosok kaca dengan rendaman air tembakau, kemudian mengeringkannya dengan lap kering yang bersih. Kalimat yang rancu dan harus diperbaiki letaknya dalam teks di atas ada pada kalimat …. a. pertama b. kedua c. ketiga d. keempat e. kedua dan ketiga Jawaban C 7. Menurut saya, seorang wanita seharusnya bisa menghargai dirinya sendiri dan menjaga kehormatannya dengan cara berpakaian sopan. Memakai pakaian sopan tidak akan menyebabkan keresahan sosial. Kaidah teks eksposisi yang tidak ada dalam teksdi atas adalah …. a. pronominal b. tesis c. konjungsi d. argumentasi satu sisi e. argument Jawaban C 8. Teks eksposisi adalah …. a. Teks yang berisi cerita dan informasi terkini b. Teks yang menjelaskan atau memaparkan sesuatu secara runtut c. Teks yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca d. Teks yang memberikan penjelasan akan suatu permasalahan secara subjektif e. Teks yang memaparkan informasi untuk menghibur pembaca Jawaban B 9. Sifat dari penulis teks eksposisi adalah …. a. informative b. Meyakinkan c. Menghibur d. Merayu e. Fiktif Jawaban A 10. berikut ini yang merupakan pernyataan umum atau tesis dalam sebuah teks eksposisi adalah kalimat …. a. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting. b. Masalah kesejahteraan guru menjadi salah satu masalah pendidikan Indonesia. c. Jika dibandingkan dengan negara lain, pendidikan di Indonesia bisa dikatakan sangat tertinggal. d. Masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan pendidikan yang seadanya. e. Mutu pendidikan harus semakin ditingkatkan oleh pemerintah. Jawaban A Lanjut kebagian kedua => 70 Soal Bahasa Indonesia Kelas 10 Semester 1 K13 Edisi Revisi Tentang Teks Eksposisi ~ 2
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Ketika dewasa mereka akan menyayangi kitaSetiap orang tua pasti menyayangi anak anak mereka. Tetapi cara menyayangi berbeda beda. Ada yang menyayangi dengan memberi segala keinginan anaknya tanpa mempertimbangkan apa gunanya pemberian tersebut. Dia menyayangi anaknya serta memanjakan yang memberi dengan harapan agar anak anaknya tidak mengganggu kesenangannya. Ada lagi yang membuat segala macam aturan yang harus dipenuhi anak anaknya . Gaya Bebas Mendidik Anak Setiap orang tua tentu saja tidak dapat diatur oleh aturan manapun dalam mendidik anak anak mereka,selama tidak melanggar hukum yang berlaku. Ada berbagai cara dan gaya yang diterapkan dalam mendidik anak anak jadi mengacu pada metode pendidikan yang pernah dipelajari, maupun berpedoman dari pendidikan yang diterima dari orang tua masing hal ini , kami berdua juga belajar dari cara orang tua kami mendidik kami. Sejak dari dulu kami tidak pernah melarang anak anak bergaul dengan teman teman mereka. Asal mereka tahu siapa teman yang baik dan siapa yang tidak boleh ditiru kelakuannya .Setiap selesai pekerjaan dikantor, maka sejak sore hari sampai malam kami selalu bersama sama anak anak .Setiap hari minggu sepulang dari beribadah, kami mengajak anak anak untuk refreshing, keluar rumah. Terkadang kami menuju Bukittinggi melalui kota Padang panjang. Kami singgah makan sate mak Syukur kemudian ke Bukit tinggi makan dirumah makan Family di harinya kami kembali ke Padang . Karena pads masa itu kehidupan kami dibidang keuangan sudah berkecukupan,maka setiap kali murid murid libur sekolah yaitu dibulan Desember kami mengunjungi Brastagi yang lokasinya di Sumatera Utara tidak jauh dari Kota berlibur selama satu minggu Dilanjutkan Anak Anak Kami Gaya yang kami aplikasikan dalam kehidupan anak anak ternyata , diterapkan oleh anak anak kami Dimana setiap ada kesempatan anak kami mengajak untuk makan siang atau malam bersama keluarganya .Pada bulan Desember putra pertama selalu berlibur dengan keluarga .Kadang kala kami ikut diajak berlibur juga misalnya ke Jepang,Ke Hobart ,ke Bali dan Ke Melbourne .Kesimpulan Apa yang dialami oleh anak anak akan terekam dalam memory mereka Segala sesuatu yang kita lakukan semenjak anak anak bersama kita akan membuat mereka memahaminya . Mereka bukan hanya menerapkan pada anak anak mereka, tetapi juga akan memperlakukan kita sama dengan apa yang diterimanya sejak masa kanak kanak hingga dewasa. Kemarin sewaktu makan malam bersama keluarga untuk rayakan Ultah saya, putra kami bilang'"Papa mama kalau Oktober kita jalan jalan ke Bali,gimana? Tentu saja saya dan suami sangat senang dan mengiyakan. Ternyata esok harinya, tiket sudah langsung dibeli. Kami bersyukur kepada Tuhan, disayangi anak mantu dan cucu cucu serta cicit cicit. 1 2 Lihat Parenting Selengkapnya
Bagaimana cara menghukum anak yang tepat agar mereka memahami kesalahan mereka? Simak informasi lengkapnya berikut ini! — Setiap orang tua tentu menyayangi anaknya, betul? Namun, tidak jarang anak melakukan kesalahan dan pada saat itulah orang tua harus tegas terhadap anak. Bersikap tegas merupakan suatu tindakan yang harus dilakukan pada waktu dan tempat yang tepat, dengan tetap menghargai perasaan anak. Nah, seperti apa ya cara menghukum anak yang benar dan mendidik agar mereka dapat memahami kesalahannya? Yuk, simak 10 cara “menghukum” anak agar mereka memahami kesalahannya. 1. Jangan menghukum saat emosi Tenangkan diri sebelum berbicara dengan anak. Sumber Emosi dan kemarahan yang meledak membuat orang tua langsung memberi hukuman kepada anak tanpa pikir panjang. Eits tapi hati-hati, hukuman yang diberikan kepada anak saat dalam kondisi marah dan emosi, selain berdampak buruk pada psikologi anak juga akan berdampak buruk pada diri orang tua. Jadi tenangkan diri dan tarik napas panjang terlebih dahulu ya! 2. Proporsional Berikan hukuman sesuai dengan kesalahan yang dibuat. Berikan hukuman ringan untuk kesalahan kecil, dan hukuman yang berat untuk kesalahan yang fatal. Sesuaikan juga hukuman dengan usia anak ya. Baca juga Kenali 10 Tanda Disleksia pada Anak Usia Sekolah 3. “Kursi Hukuman” Ketika anak melakukan kesalahan, tempatkan anak pada sebuah kursi di suatu sudut rumah lalu minta anak untuk merenungkan masalahnya ketika duduk di kursi tersebut. Buat perjanjian berapa lama mereka harus duduk di kursi tersebut. 4. Pahami terlebih dahulu Dengarkan penjelasan anak. Sumber Seringkali anak melakukan hal-hal yang tidak orang tua pahami. Nah, Anda harus berusaha memahami mereka, bisa saja mereka tidak memahami bahwa yang mereka perbuat itu salah atau benar. Jangan mengatakan “Astaga, kamu ini bandel banget!”, tapi tanyakanlah “Apa yang sedang kamu lakukan?” atau “Mengapa kamu menggunting baju Ayah?” 5. Kekuatan story telling Pemahaman anak mengenai mana yang benar dan salah dapat dibangun dengan story telling. Bacakan cerita, lalu diskusikan bagaimana karakter-karakter dalam cerita tersebut menyelesaikan masalah, menghadapi tantangan, dan lain sebagainya. Selain itu membaca cerita bersama bisa menjadi quality time yang baik bersama anak. 6. Manfaatkan boneka dan action figures Tanamkan nilai positif dengan cara yang menyenangkan. Sumber Ajarkan anak nilai-nilai positif dengan boneka/action figures atau bisa juga dengan cara mengajak anak untuk bermain peran. Kreatiflah menciptakan peran dan cerita. Banyak sekali yang bisa dieksplorasi saat anak bermain boneka/action figures. Baca juga Haruskah Mainan Anak Dipilihkan Sesuai Gender? 7. Berikan dua alternatif pilihan Ketika anak melakukan hal yang tidak bisa diterima, secara tegas berikan anak dua alternatif pilihan yang aman dan bisa mereka terima, lalu biarkan anak memilih apa yang akan dilakukannya. Dengan memberikan dua pilihan, anak belajar untuk mengambil keputusan namun tetap dalam batasan yang ditentukan oleh orang tua. 8. Salurkan energi anak pada hal-hal yang positif Anak-anak cenderung memiliki energi yang tinggi. Anda bisa menyalurkan energi mereka pada hal-hal yang positif. Misalnya ketika anak berlarian dan memanjat-manjat meja di rumah, orang tua bisa mengajaknya untuk berolahraga di luar rumah. 9. Ekspresikan lewat gambar Gambar dapat bercerita lebih banyak daripada kata-kata. Sumber Salah satu cara bagi anak untuk membicarakan mengenai kesalahannya adalah dengan meminta anak menggambarkan apa yang ia perbuat dan apa yang ingin diubah jika bisa mengulangnya lagi. Hal ini dapat membuat anak merenungkan kesalahannya dan memikirkan cara lain yang lebih baik. 10. Hukuman dan pujian Jika anak telah menjalani hukuman dan telah memahami kesalahannya, berikan juga apresiasi padanya. Penghargaan dan pujian pada anak dapat membuatnya mudah menerima kritik sehingga tidak mudah menyerah. Ingatlah bahwa tugas orang tua ialah agar anak tidak mengulangi kesalahan yang dilakukannya serta mendidik anak menjadi lebih baik untuk masa depannya. Yuk, dukung masa depan anak dengan ruangbelajar, agar anak makin semangat belajar dengan berbagai video animasi, latihan soal, dan rangkuman infografis yang akan membantu anak menjadi lebih berprestasi!
Setiap orang tua pasti ingin membahagiakan anaknya. Bahkan saking ingin membuat anaknya bahagia, tak jarang ada orang tua yang rela menghabiskan seluruh waktunya untuk bekerja, agar bisa memenuhi semua keinginan dan kebutuhan anaknya. Padahal, materi bukan satu-satunya hal yang bisa membahagiakan dan diharapkan oleh anak, lho. Bahkan tak jarang ditemukan kasus dimana anak orang kaya terlibat kasus kriminal, karena orang tuanya terlalu sibuk bekerja, sehingga kurang memperhatikan materi, sebenarnya ada beberapa hal yang diharapkan anak dari orang tuanya, lho. Penasaran? Yuk, simak ulasannya berikut Memberi pujian saat anak berprestasi atau melakukan kebaikanilustrasi anak perempuan dengan ayahnya terkesan sepele, namun pujian merupakan salah satu hal yang paling diharapkan anak dari orang tuanya saat ia berprestasi atau melakukan suatu kebaikan, misalnya seperti bersih-bersih rumah atau menolong orang diberi pujian, anak akan merasa bangga dengan apa yang telah dilakukannya, sehingga ia akan terdorong untuk melakukan hal tersebut lagi. Setiap anak pastinya ingin terlihat hebat di mata orang tuanya, Memberi kesempatan pada anak untuk memilih hal yang disukaiilustrasi berbelanja bersama anak orang tua tentu ingin yang terbaik untuk anaknya. Mulai dari kebutuhan pokok seperti makanan, pakaian, hingga pendidikan, dan pasangan hidup jika anaknya sudah dewasa. Namun jika anak tidak menyukainya, sebaiknya jangan dipaksa, karena apa yang menurut orang tua baik, belum tentu disukai anaknya. Setiap anak tentu memiliki selera anak kebebasan untuk memilih apa yang disukainya. Tugas orang tua hanya mengawasi apa yang telah dilakukan anaknya, dan menegurnya jika yang dilakukan bukan hal yang baik. Dengan memberikan kebebasan untuk memilih apa yang disukainya, akan membuat anak lebih terbuka dengan orang tuanya. Baca Juga 5 Alasan Pentingnya Orangtua Menjaga Sikap meski kepada Anak Sendiri 3. Tidak membandingkan kemampuan anak dengan anak orang lain ilustrasi anak menutup telinga anak memiliki kelebihan masing-masing. Jangan membandingkan kemampuannya dengan anak orang lain, karena ia tidak akan suka. Setiap anak tentu berharap agar orang tuanya tidak membandingkannya dengan anak orang lain, karena itu hanya akan membuat mereka minder, dan kecewa dengan dirinya sendiri, karena tidak bisa terlihat hebat di mata orang Meluangkan waktu untuk berkumpul bersama anakilustrasi berkumpul bersama anak FringBisa memiliki waktu yang berkualitas dengan orang tua tentu hal paling membahagiakan bagi anak. Mereka bisa bermanja-manja atau berkeluh kesah dengan apa yang telah dialaminya di sekolah. Namun jika orang tua terlalu sibuk bekerja sehingga tidak bisa meluangkan waktu untuk anaknya, maka tentu akan membuat buah hatinya tersebut kecewa dan merasa kesepian. Jika anak terlalu sering merasa kesepian, bisa berdampak buruk bagi kesehatan mentalnya. Apalagi jika ia melalui hal-hal yang berat di sekolahnya, seperti sering di-bully oleh temannya. Tentu hal tersebut akan semakin membuatnya merasa tertekan, karena tidak ada tempat untuk berkeluh kesah. 5. Tidak terlalu menyudutkan ketika anak membuat kesalahanilustrasi anak dimarahi ibunya orang pasti pernah membuat kesalahan, baik itu disengaja atau tidak. Bagi anak, hal yang paling membuatnya sedih adalah saat ia berbuat kesalahan, orang tuanya terlalu menyudutkannya. Hal tersebut akan membuat anak semakin terpuruk. Apalagi jika orang lain juga ikut menyudutkannya. Saat anak berbuat salah, orang tua harusnya bisa bersikap bijak, tidak terlalu membela atau terlalu menyudutkan. Minta anak untuk bertanggung jawab atas kesalahannya, jika ia memang terbukti bersalah. Setelah itu, beri anak nasihat agar tidak mengulangi lagi kesalahannya. Bagi setiap anak, tempat teraman di dunia adalah di rumah dan di dekat orang tuanya. Jika ia tidak bisa mendapatkan hal tersebut, maka jangan salahkan jika ia mencarinya di tempat terkesan sepele, namun itulah yang sebenarnya diharapkan oleh anak pada orang tuanya. Materi yang berlimpah tidak selalu bisa membuat anak bahagia. Karena yang mereka butuhkan adalah perhatian dan kasih sayang yang tulus dari orang orang tua memang bukan hal mudah, namun jangan pernah menganggap anak sebagai beban. Segala kebaikan yang kamu berikan kepada anakmu, akan Tuhan kembalikan padamu, baik melalui anakmu atau melalui orang lain. Baca Juga 5 Kendala Komunikasi yang Biasa Terjadi antara Orangtua dan Anak IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
setiap orang tua tentu akan menyayangi anaknya